PORTSMOUTH FC
Berdiri: 1898
Alamat: Fratton Park, Frogmore Rd, Southsea PO4 8RA England
Telepon: 023.9273.1204
Faksimile: 023.9273.4129
Surat Elektronik: info@pompeyfc.co.uk
Laman Resmi: http://www.pompeyfc.premiumtv.co.uk
Stadion: Fratton Park
Sejarah Singkat
Kebun
rumah menjadi tempat awal berdirinya Portsmouth Football Club pada 5
April 1898. Setahun kemudian, Portsmouth bergabung ke Liga Selatan dan
mengawali persaingan dengan klub tetangga, Southampton. Musim pertama
dilalui dengan baik oleh Portsmouth dan menempatkan mereka sebagai
runer-up liga berkat 20 kemenangan dalam 28 pertandingan. Setelah
melalui jenjang divisi setahap demi setahap, Portsmouth akhirnya
mencicipi top tier musim 1927/28. Di Piala FA, pada kesempatan ketiga
berlaga di final, Portsmouth akhirnya sukses meraih gelar juara dengan
mengalahkan Wolverhampton Wanderers, 4-1.
Pasca-Perang Dunia II,
Portsmouth sukses menjuarai Divisi Satu dua musim berturut-turut, 1949
dan 1950. Pompey pun menjadi satu di antara lima tim Inggris yang mampu
mempertahankan gelar juara liga setelah jeda kompetisi saat perang
berkecamuk. Namun, pada akhir dasawarsa 1950-an, penampilan Portsmouth
menurun, bahkan mereka harus menerima kenyataan terhempas ke Divisi
Tiga pada 1961.
Baru pada 1986/87 Portsmouth kembali berlaga di
kasta tertinggi kompetisi sepakbola Inggris. Namun, masalah finansial
mendera Portsmouth sehingga mereka pun tak mampu menyelamatkan diri
dari degradasi akhir musim. Pertengahan 1990-an, Terry Venables pernah
mengambil alih kursi kepresidenan klub dengan membeli kepemilikan
seharga £1. Prestasi sedikit membaik karena Portsmouth nyaris lolos ke
Liga Primer musim 1996/97. Tapi, kesulitan finansial belum berhenti dan
akhirnya Milan Mandaric menyelamatkan klub, Mei 1999. Investasi yang
dilakukan pengusaha asal Serbia itu mampu mengangkat penampilan tim,
terutama setelah Harry Redknapp dipercaya menjadi manajer pada 2002.
Pada perkembangan selanjutnya, kepemilikan klub beralih lagi ke
Alexandre Gaydamak dan kini Sulaiman al-Fahim, pengusaha asal Uni
Emirat Arab, menjadi pemilik baru Portsmouth.
Posisi Akhir Musim 2008/09: Ke-14
Market Value: €71.900.000
Tahun Pertama Masuk Divisi Teratas: 1927/28
Jumlah Musim Di Divisi Teratas: 33
Nama Stadion: Fratton Park (20.668 penonton)
Tiga Pemain Bintang:
Niko Kranjcar
Salah
satu pemain berbakat asal Kroasia yang pandai mengatur serangan.
Portsmouth adalah klub pertamanya di luar Kroasia dam Kranjcar sudah
tampil 79 kali selama tiga musim bergabung di Fratton Park. Portsmouth
mengandalkan Kranjcar dari sektor kiri serangan tim dan sang pemain
menjawabnya dengan penampilan yang terus konsisten. Beberapa klub top
menginginkannya, tapi Kranjcar memilih tetap bertahan. Syaratnya,
Portsmouth tidak terdegradasi. Tentu, sang pemain sendiri harus
mencegah agar jangan sampai kemungkinan terburuk itu terjadi.
Papa Bouba Diop
Sejak
memperkuat Senegal pada Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan,
Bouba Diop mulai dikenal pecinta sepakbola dunia. Terutama karena sang
pemain mencetak gol perdana sekaligus gol kemenangan Senegal atas juara
bertahan Prancis pada partai pembuka. Perkenalan Bouba Diop dengan
sepakbola Inggris diawali dari Fulham. Postur tubuhnya yang setinggi
1,93 meter begitu mudah dikenal, sehingga fans menjulukinya "Si
Lemari". Gelandang bertenaga berusia 31 tahun ini pindah ke Portsmouth
awal musim 2007/08 dan penampilan tanpa komprominya pun banyak disukai
fans Pompey.
Anthony vanden Borre
Salah satu transfer
kejutan musim ini. Terutama karena Vanden Borre memilih Portsmouth
sebagai tujuan peminjaman dari klub asalnya, Genoa. Seharusnya Vanden
Borre disipakan mengisi posisi Thiago Motta, yang pindah ke Inter
Milan. Tetapi, rupanya Genoa memilih meminjamkan gelandang serbabisa
ini ke Inggris. Vanden Borre bisa dimainkan di posisi bek atau
gelandang kanan sama baiknya dengan posisi di sentral lapangan.
Beruntunglah fans Liga Primer, karena mungkin saja Inggris menjadi
negara keberuntungan bagi pemain berusia 21 tahun ini.
Prakiraan Susunan Pemain:
(4-4-2)
David James; Nadir Belhadj, Steve Finnan, Hermann Hreidarsson, Sylvain
Distin; Aaron Mokoena, Papa Bouba Diop, Anthony vanden Borre, Niko
Kranjcar; John Utaka, Frederic Piquionne.
Pemain Lainnya:
Jamie
Ashdown (k), Antti Niemi (k), Younes Kaboul (b), Linvoy Primus (b),
Marc Wilson (b), Hayden Mullins (m), Angelos Basinas (m), Richard
Hughes (m), Nwankwo Kanu (s), David Nugent (s).
Nama Pelatih:
Paul Hart
Kegiatan Transfer: (hingga 17 Agustus 2009)
Masuk:
Aaron Mokoena (dari Blackburn Rovers), Steve Finnan (Espanyol), Antti
Niemi (-), Anthony vanden Borre (Fiorentina), Frederic Piquionne
(Olympique Lyon).
Keluar: Arnold Mvuemba (FC Lorient), Noe
Pamarot (-), Glen Little (Sheffield United), Djimi Traore (AS Monaco),
Jerome Thomas (West Bromwich Albion), Lauren Bisan (-), Sean Davis
(Bolton Wanderers), Glen Johnson (Liverpool), Peter Crouch (Tottenham
Hotspur), Martin Cranie (Coventry City), Sol Campbell (-), Callum
Reynolds (Luton Town), Theofanis Gekas (Bayer Leverkusen).
Jadwal Tim: Klik di sini
Prediksi Musim 2009/10:
Masih
aman dari jeratan degradasi. Tapi, tidak cukup bersaing dengan tim-tim
lain di zona Liga Europa. Memang banyak pemain ternama yang didatangkan
selama bursa transfer musim panas, tapi Paul Hart juga kehilangan
banyak pemain kunci seperti Sean Davis, Peter Crouch, dan Glen Johnson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar